top of page
logo-lph-bms

Kok Bisa? Ini Alasan Kenapa Ada Pakaian yang Tidak Halal

  • Gambar penulis: LSU Pariwisata
    LSU Pariwisata
  • 20 Mar
  • 2 menit membaca

Pakaian yang Tidak Halal
Kok Bisa? Ini Alasan Kenapa Ada Pakaian yang Tidak Halal

LPH BMS - Kok Bisa? Ini Alasan Kenapa Ada Pakaian yang Tidak Halal. Dalam dunia fashion, kita sering mendengar istilah "pakaian halal" dan "pakaian tidak halal." Namun, apakah Anda tahu apa yang membuat sebuah pakaian dikategorikan sebagai tidak halal? Banyak orang mengira bahwa pakaian hanya sekadar soal model dan warna, padahal ada faktor lain yang perlu diperhatikan, terutama bagi umat Muslim yang ingin menjalankan gaya hidup sesuai syariat Islam.


Kok Bisa? Ini Alasan Kenapa Ada Pakaian yang Tidak Halal


1. Bahan yang Digunakan


Salah satu faktor utama yang menentukan apakah pakaian itu halal atau tidak adalah bahan pembuatannya. Beberapa bahan yang sering menjadi perdebatan antara halal dan tidak halal antara lain:

  • Kulit hewan yang tidak disembelih sesuai syariat Islam – Kulit dari hewan seperti babi atau hewan lain yang tidak disembelih secara syar’i dapat membuat pakaian tidak halal.

  • Kain yang mengandung zat haram – Misalnya, beberapa kain yang diproses menggunakan enzim dari hewan non-halal atau zat kimia yang tidak sesuai dengan prinsip Islam.

  • Campuran serat yang tidak jelas asal-usulnya – Beberapa pakaian berbahan campuran yang tidak memiliki sertifikasi halal juga bisa meragukan.


2. Cara Produksi yang Tidak Sesuai Syariat


Selain bahan, proses produksi pakaian juga bisa berpengaruh terhadap status kehalalannya. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Penggunaan alkohol dalam proses pewarnaan atau pencucian bahan.

  • Pabrik yang mencampurkan pakaian halal dengan pakaian berbahan haram.

  • Pekerja yang tidak memperhatikan kebersihan sesuai aturan Islam, misalnya terkena najis besar.



3. Desain dan Model yang Tidak Sesuai dengan Nilai Islam


Kehalalan pakaian juga tidak hanya bergantung pada bahan dan proses produksinya, tetapi juga desainnya. Pakaian yang terlalu ketat, transparan, atau tidak menutup aurat dengan baik bisa dianggap tidak sesuai dengan syariat Islam.

Sebagai contoh:

  • Pakaian dengan potongan terbuka yang tidak menutup aurat dengan benar.

  • Baju yang terlalu ketat sehingga memperlihatkan lekuk tubuh.

  • Pakaian dengan gambar atau tulisan yang bertentangan dengan nilai Islam.



4. Bagaimana Cara Memastikan Pakaian yang Kita Gunakan Halal?


Untuk memastikan pakaian yang kita gunakan halal, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • Cek label bahan – Pastikan bahan yang digunakan berasal dari sumber yang halal.

  • Cari informasi mengenai proses produksi – Perhatikan apakah pakaian tersebut dibuat dengan proses yang sesuai dengan prinsip keislaman.

  • Gunakan pakaian yang sesuai dengan syariat Islam – Pilih pakaian yang tidak ketat, transparan, atau terlalu terbuka.

  • Gunakan produk bersertifikasi halal – Saat ini sudah ada beberapa brand fashion yang mendapatkan sertifikasi halal dari Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) resmi.



5. Ingin Bisnis Fashion Anda Bersertifikat Halal?


Jika Anda adalah pemilik bisnis fashion atau tekstil dan ingin memastikan produk Anda memenuhi standar halal, mendapatkan sertifikasi halal adalah langkah yang tepat. Dengan sertifikasi halal dari LPH Bhakti Mandiri Syariah, Anda tidak hanya meningkatkan kepercayaan pelanggan tetapi juga memperluas pasar ke segmen Muslim yang lebih luas.

Jangan ragu! Segera daftarkan produk fashion Anda untuk mendapatkan sertifikasi halal dari LPH Bhakti Mandiri Syariah dan pastikan bisnis Anda berkembang sesuai prinsip syariah. Hubungi kami sekarang!

 
 
 

Comments


© 2025 by LPH BMS.

bottom of page