Mengapa Sertifikasi Halal Penting? Menjawab Keraguan Konsumen
- LSU Pariwisata
- 16 Mei 2023
- 3 menit membaca
Mengapa Sertifikasi Halal Penting? Menjawab Keraguan Konsumen
LPH BMS – Mengapa sertifikasi halal penting? menjawab keraguan konsumen terhadap sertifikasi halal suatu produk usaha.
Di era modern ini, semakin banyak konsumen yang peduli dengan kehalalan produk yang mereka konsumsi. Munculnya kekhawatiran dan keraguan tentang keaslian dan kehalalan suatu produk membuat pentingnya sertifikasi halal semakin terasa. Tidak hanya bagi umat Muslim, tetapi juga bagi konsumen umum yang ingin memastikan bahwa produk yang mereka beli sesuai dengan syariat Islam. Dalam artikel ini, kita akan menjawab mengapa sertifikasi halal penting dan bagaimana hal itu dapat menjawab keraguan konsumen.
Agar tidak ragu tentang kehalalan produk
Sertifikasi halal memberikan keyakinan kepada konsumen bahwa produk yang mereka beli telah memenuhi semua syarat yang ditetapkan untuk menjadi produk halal. Dengan memiliki sertifikat halal, konsumen dapat memastikan bahwa produk tersebut telah melalui proses pengolahan yang sesuai dengan aturan syariat Islam.
Memenuhi syarat produk halal
Sertifikasi halal menjamin bahwa suatu produk telah memenuhi semua syarat yang ditetapkan dalam Islam. Ini termasuk bahan-bahan yang digunakan, cara pengolahan, dan kebersihan produk. Konsumen yang menjalankan prinsip kehalalan dalam pemilihan makanan dan produk lainnya akan merasa yakin bahwa produk yang mereka beli sudah sesuai dengan aturan syariat Islam.
Kepercayaan konsumen
Sertifikasi halal juga membangun kepercayaan konsumen terhadap produsen atau penyedia produk. Konsumen akan merasa lebih nyaman dan yakin ketika membeli produk yang memiliki sertifikasi halal, karena mereka tahu bahwa produsen telah melalui proses pengawasan dan audit ketat untuk memastikan kehalalan produk.
Kepentingan umat Muslim
Sertifikasi halal tidak hanya penting bagi umat Muslim yang membutuhkan produk halal dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam konteks global. Dalam banyak negara, terutama di negara-negara dengan populasi Muslim yang signifikan, permintaan terhadap produk halal semakin meningkat. Oleh karena itu, bagi produsen, memiliki sertifikasi halal dapat membuka peluang pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing di pasar global.
Peran Halal MUI dan BPJPH
Di Indonesia, sertifikasi halal diatur oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Melalui sertifikasi ini, konsumen dapat memastikan bahwa produk yang mereka beli telah melalui proses pemeriksaan yang ketat sesuai dengan panduan yang ditetapkan oleh MUI dan BPJPH.
Rendahnya risiko kontaminasi
Sertifikasi halal juga berperan dalam mengurangi risiko kontaminasi bahan-bahan yang tidak halal. Produsen yang telah mengikuti proses sertifikasi halal akan lebih berhati-hati dalam mengelola rantai pasokan mereka untuk memastikan bahwa produk mereka tidak terkontaminasi dengan bahan-bahan yang tidak halal.
Untuk mendapatkan sertifikasi halal, produsen harus mengikuti beberapa tahapan. Pertama, mereka harus mendaftar ke Lembaga Pemeriksa Halal yang terakreditasi oleh BPJPH atau MUI. Setelah itu, produsen akan melalui tahap pemeriksaan dan audit yang ketat untuk memastikan bahwa produk yang mereka buat tidak mengandung bahan-bahan yang dianggap haram atau tidak halal dalam Islam.
Adapun panduan yang ditetapkan oleh MUI dan BPJPH meliputi berbagai aspek, termasuk bahan-bahan yang digunakan, proses produksi, pengolahan produk, dan pemrosesan. Produsen harus memastikan bahwa semua aspek ini sesuai dengan panduan yang ditetapkan.
Sekarang sudah lebih mudah bagi produsen untuk memperoleh sertifikasi halal karena BPJPH telah mempermudah prosesnya. Sebelumnya, sertifikasi halal harus melalui MUI, tetapi sekarang produsen dapat langsung mendaftar ke BPJPH untuk memperoleh sertifikasi halal.
Pentingnya produk halal tidak hanya terasa di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Di negara-negara dengan populasi Muslim yang signifikan, permintaan terhadap produk halal semakin meningkat. Oleh karena itu, produsen harus memastikan bahwa produk mereka halal dan memiliki sertifikasi halal agar dapat memenuhi kebutuhan pasar global.
Tak hanya itu, sertifikasi halal juga dapat memberikan manfaat lain bagi produsen. Dengan memiliki sertifikasi halal, produsen dapat membangun citra positif dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk mereka. Produsen juga dapat memperluas pasar mereka dan meningkatkan daya saing di pasar global.
Dalam konteks Indonesia, pentingnya sertifikasi halal semakin terasa karena Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Oleh karena itu, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dibentuk sebagai badan yang bertanggung jawab dalam mengawasi sertifikasi halal di Indonesia. BPJPH telah mempermudah proses sertifikasi halal agar produsen dapat memperoleh sertifikasi halal dengan mudah dan memenuhi kebutuhan pasar global.
Dalam membuat sertifikat halal, produsen harus memastikan bahwa produk mereka memenuhi semua syarat untuk dianggap halal. Produsen juga harus memastikan bahwa produk mereka tidak mengandung bahan-bahan yang dianggap haram atau tidak halal dalam Islam. Dengan melakukan ini, produsen dapat memenuhi kebutuhan pasar dan membangun citra positif di mata konsumen.
Apalagi saat ini, kebutuhan akan produk halal semakin meningkat, dan konsumen semakin peduli tentang kehalalan produk yang mereka beli. Oleh karena itu, produsen harus memperhatikan pentingnya sertifikasi halal dan memastikan bahwa produk mereka memenuhi syarat untuk dianggap halal.
More information :
(admin 1) 0821 3700 0107
(admin 2) 0815 7552 0823
Baca juga : Alur Sertifikasi Halal Gratis 2023, Cara Mendapatkan Sertifikasi Halal UMKM, Sertifikasi Halal: Menggali Nilai-nilai Ketaqwaan dalam Konsumsi Harian
Tag:lsppiu, jttc, jana dharma indonesia, lsuhk, lph bmwi, yayasan bms
Comments